Sabtu, 05 November 2011

BIOTEGNOLOGI TRADISIONAL & MODERN

BIOTEGNOLOGI TRADISIONAL & MODERN

1.BIOLOGI KONVENSIONAL/ TRADISIONAL
Bioteknologi konvensional merupakanmemproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan,seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Prosesyang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnyaantara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk kejudan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masalalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim
A.Pengolahan produk susu
Susu dapat diolah menjadi bentuk-bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan mentega.
1) Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu,selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganismeyang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillusbulgaricusdan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebutditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnyadisimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC. Selama penyimpanan

tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatanbakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapatdiberi cita rasa.
2) Keju
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaituLactobacillus dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsimemfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat.Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susudengan suhu 90oC atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai30oC. Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat darikegiatan bakteri tersebut pH menurun dan susu terpisah menjadicairan whey dan dadih padat, kemudian ditambahkan enzim renindari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih. Enzim renindewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin.Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperatur 32oC – 420oC dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Adapun whey yangterbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi.
3) Mentega
Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcuslactis dan Lectonostoceremoris.
Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasatertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentegadiaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.
B. Produk makanan nonsusu

1) Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillusoryzae bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelaiyang telah dimasak menghancurkan campuran gandum.Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lamaakhirnya akan dihasilkan produk kecap.
2) Tempe
Tempe kadang-kadang dianggap sebagai bahan makananmasyarakat golongan menengah ke bawah, sehingga masyarakatmerasa gengsi memasukkan tempe sebgai salah satu menu makanannya.Akan tetapi, setelah diketahui manfaatnya bagi kesehatan,tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalammaupun luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantungpada bahan dasarnya, namun yang paling luas penyebarannyaadalah tempe kedelai.Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempemempunyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikandiare, mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapatmengurangi toksisitas, meningkatkan vitalitas, mencegah anemia,menghambat ketuaan, serta mampu menghambat resiko jantungkoroner, penyakit gula, dan kanker.Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelaijuga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme,

dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus yaitu,Rhyzopus oligosporus,Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus,Rhyzopus oryzae
Miselium dari kapang tersebut akanmengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannyamenjadi produk tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkanterjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat.Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampaisembilan kali lipat.
3) Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon denganmenggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapatmengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula danalkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkanpengalaman.
2. BIOTEKNOLOGI MODERN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahlitelah mulai lagi mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkanprinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian. Dalam bioteknologi

modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara efektif dan efisien.Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi ataurekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Aplikasibioteknologi modern juga mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya padaaspek pangan, pertanian, peternakan, hingga kesehatan dan pengobatan.Dewasa ini, bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalamindustri makanan tetapi telah mencakup berbagai bidang, sepertirekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi,dan sebagainya. Dengan adanya berbagai penelitian serta perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makinbesar manfaatnya untuk masa-masa yang akan datang. Beberapapenerapan bioteknologi modern sebagai berikut.a. Rekayasa genetikaRekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikangen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yangdiinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen ataurekombinasi DNA.Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkansifat makhluk hidup. Hal itu karena DNA dari setiapmakhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapatdirekomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifatsifatmakhluk hidup secara turun-temurun.Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid,dan rekombinasi DNA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar